Googiranews.com-Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, menegaskan daerahnya masih menghadapi angka kemiskinan relatif tinggi mencapai sebelas persen. Menurutnya, kondisi tersebut harus segera ditangani dengan langkah nyata agar masyarakat merasakan pemerataan pembangunan secara merata.
Bupati menekankan bahwa kemiskinan menjadi tantangan utama yang harus diselesaikan pada periode kedua pemerintahannya. Ia bersama Wakil Bupati Anjas Taher akan mendorong program pembangunan yang berpihak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Halmahera Timur masih memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi, sekitar sebelas persen,” ujar Ubaid menegaskan sikapnya.
Menurutnya, hal itu menjadi pekerjaan besar yang memerlukan kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder pembangunan.
Ubaid juga menargetkan penurunan angka kemiskinan di wilayahnya bisa mencapai rata-rata nasional sebesar tujuh hingga delapan persen. Target tersebut, katanya, merupakan upaya realistis yang bisa dicapai apabila pemerintah fokus pada program prioritas pembangunan kesejahteraan.
“Komitmen kami jelas, bagaimana angka kemiskinan dapat ditekan setidaknya sejajar dengan rata-rata nasional,” kata Ubaid menambahkan.
Ia menegaskan bahwa tanpa kerja keras bersama, tujuan tersebut akan sulit tercapai sehingga dibutuhkan komitmen kolektif masyarakat.
Upaya menurunkan angka kemiskinan menjadi salah satu fokus pembangunan jangka menengah daerah periode 2025 hingga 2029 mendatang.
Bupati menegaskan seluruh perangkat daerah harus menyatukan langkah agar target penurunan kemiskinan dapat terealisasi sesuai harapan.
Dengan strategi terukur dan kolaborasi kuat, Ubaid yakin Halmahera Timur bisa keluar dari masalah kemiskinan bertahap.
“Kami ingin daerah ini sejajar dengan daerah lain, maju dan sejahtera,” pungkasnya optimis
Editor : Andi Haliun